Breaking News

Sabtu, 05 Maret 2016

putri lie ong tien dan sunan gunungjati



Pada suatu malam sunan gunungjati ingin melaksanakan shalat tahajud, namun ia tidak bisa shalat akhirnya sunanpun pergi ke pantai. Sang sunan pun akhirnya bisa shalat denga khusu', saking khusu'nya sang sunan tertidur di atas perahu.

Setelah bangun sang sunan merasa heran ia berada di daerah daratan china. Disana sunan menjadi seorang tabib atau dalam istilah sekarang dokter.

Sang sunan melakukan pengobatan dengan cara melakukan gerakan shalat dan dibayar dengan 2 kalimat syahadat.

Suatu hari berita tabib sakti itu terdengar ke telinga kaisar, sang kaisar merasa ada yang lebih pandai dari pada rakyatnya.

Waktu demi waktu akhirnya kaisar mengundang sunan gunungjati untuk datang ke istana dan diuji kemampuanya. Dengan cara licik kaisar menguji kesaktian sunan gunungjati dengen cara menebak putrinya mana yang hamil dan masih suci. Sang sunan pun memilih putri ongtien dan semua yg ada di istana tertawa karena sunan gunungjati salah memilih. Putri ong tien yg masih suci sedangkan saudaranya yg hamil.

Apa daya sunan gunungjati pun diusir dari istana. Sunan gunungjati pergi dan menuju pulau jawa sebelum menuju pulau jawa tepatnya cirebon ia sempat mampir ke pasai dan sriwijaya(palembang).

Setelah peninggalan sunan gunungjati bokor yg dipasang di putri ongtien menghilang dan putri ongtien benar benar hamil. Sang putripun tiba-tiba jatuh cinta pada sunan gunungjati. Dan ia meminta izin pada kaisar untuk menyusul sunan gunungjati, kaisarpun memberi izin putri lie ong tien.

Putri ong tien pun berangkat dengan armada yang sangat banyak; prajurit,kapal,piring, serta perbekalan pakaian dan makanan.

Sesampai di sana putri ong tien tudak langsung menikah, karena menunggu bayi itu lahir dan di beri nama kuningan namun bayi itu meninggal karena tidak terurus. Dan setelah bayi itu keluar putri ong tien tidak langsung menikah tapi mengucapkan dua kalimat syahadat dan menikah. Putri ong tien merupakan istri kedua sunan gunungjati setelah yang pertama nyi mas pakungwati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates